Mengubah Arah Gerak
Gaya dapat mengubah arah gerak suatu benda. Misalnya dalam olahraga sepak bola, bola terus berubah arah ketika ditendang.
Mengenal Hukum Newton
Isaac Newton merumuskan beberapa hukum gerak dan hukum gravitasi. Ada tiga hukum yang dia paparkan, yang dikenal dengan Hukum Newton I, Hukum Newton II dan Hukum Newton III. Berikut penjelasannya seperti dikutip dari bahan ajar di laman Universitas Dian Nuswantoro (Udinus).
Hukum Newton I berbunyi jika resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol, maka benda yang awalnya diam akan tetap diam, sedangkan benda yang mulanya bergerak lurus beraturan akan tetap lurus beraturan dengan kecepatan tetap, kecuali ada gaya lain yang mengubahnya.
Misalnya adalah ketika berkendara, tubuh kita akan tergerak mundur saat mengegas dan terdorong maju ketika mengerem. Hal ini terjadi karena tubuh kita cenderung mempertahankan ke posisi semula.
Bunyi Hukum Newton II yaitu percepatan gerak (a) sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja padanya, serta berbanding terbalik dengan massanya (m). Arah percepatan benda sama dengan arah gaya total yang bekerja padanya.
Hukum Newton II ini berkaitan dengan gaya gravitasi. Contohnya adalah bola yang ditendang oleh atlet kemudian berhenti karena gaya gravitasi. Contoh lainnya adalah bola yang menggelinding pada turunan karena gaya gravitasi.
Hukum Newton III berbunyi bahwa setiap aksi akan menimbulkan reaksi. Jika suatu benda memberikan gaya pada benda lainnya, maka benda yang terkena gaya juga akan memberikan gaya dari arah berlawanan dengan besaran sama dengan gaya yang diterima dari benda pertama.
Misalnya adalah ketika menggantung benda dengan berat w pada tali, akan menghasilkan gaya tegang tali yang besarnya sama dengan massa benda dengan arah yang berlawanan.
Menggerakkan Benda
Gaya dapat menggerakkan atau memindahkan suatu benda. Misalnya orang mendorong mobil.
Pengertian Gaya Dalam Ilmu Fisika
Dilansir dari buku Kartu Memori Fisika & Kimia SMP untuk Kelas 1, 2, & 3 yang disusun Sandy Hermawan, gaya adalah kekuatan yang menyebabkan suatu benda mengalami perubahan kecepatan atau perubahan bentuk. Bentuk perubahan ini bisa berupa gerakan, perubahan arah, konstruksi geometris, akselerasi, deformasi.
Gaya termasuk dalam besaran vektor karena memiliki nilai dan arah. Gaya disimbolkan dengan F, yakni dari kata Force. Satuan Internasional (SI) yang digunakan untuk gaya adalah N dari kata Newton. Seperti kita ketahui, Newton adalah ahli matematika dan fisika yang menemukan hukum gaya dan gravitasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Libero.id - Setiap hari kita saksikan adanya pengaruh gaya dalam kehidupan, termasuk dalam permainan sepakbola. Jika anda memperhatikan kejadian apa yang terjadi ketika bola ditendang sepanjang pertandingan, tentu hampir tidak terhitung berapa banyak jumlah gaya yang tercipta.
Namun, gaya dalam ilmu pengetahuan alam berbeda dengan gaya yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Gaya bisa diartikan dengan penampilan yang biasanya disebut dengan bergaya, sedangkan dalam konsep Ilmu pengetahuan alam, gaya adalah adanya tarikan dan dorongan.
Diketahui terdapat beberapa akibat yang dapat menimbulkan adanya gaya pada suatu benda yaitu terdapat perubahan bentuk. Contoh dari hal ini adalah balon yang ditekan, mobil yang tabrakan dan masih banyak lagi contohnya.
Selain itu yang kedua adalah menyebabkan gerak yang dapat disaksikan dalam pertandingan sepakbola yang apabila bola ditendang, maka bola tersebut akan bergerak, juga pada mobilan yang didorong serta batu yang dilempar.
Sedangkan yang terakhir adalah membuat benda bergerak yang dari diam menjadi bola bergulir ditahan dengan tangan. Berdasarkan dari penjelasan di atas, terdapat 2 macam gaya yaitu, gaya kontak dan gaya non kontak. Gaya kontak maksudnya adalah gaya yang sumbernya berhubungan langsung seperti menarik meja, membuka pintu, menimba air di sumur dll.
Sedangkan yang dimaksud dengan gaya non kontak adalah sumber daya yang tidak langsung bertemu secara fisik dengan bendanya, contohnya adalah gaya magnet, gaya gravitasi, gaya listrik dan gaya lainnya.
Selain itu perlu diketahui bersama bahwa gaya dan gerak mempunyai hubungan yang saling berkaitan. Gaya berpengaruh terhadap gerak. Serta apabila terdapat gerakan, pasti gaya ikut bekerja, begitu pula sebaliknya gaya yang akan menimbulkan gerakan. Hubungan demikian biasa terjadi dalam aktivitas sehari-hari dalam hidup.
Berdasarkan apa yang disampaikan dalam hukum gerak Newton bahwa hubungan antara gaya yang bekerja pada benda dan gerak tubuh.
Hukum pertama Newton berbunyi: ketika suatu benda diam atau bergerak akan tetap bergerak kecuali jika ditindaklanjuti oleh kekuatan eksternal.
Ini berarti bahwa semua sesuatu tidak dapat berhenti, perubahan arah dan bergerak ketika tidak terdapat kekuatan atau tindakan sehingga terjadi perubahan. Sedangkan untuk Hukum Newton kedua berbunyi bahwa apa yang terjadi pada benda besar ditindaklanjuti oleh kekuatan eksternal. Gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan massa benda itu dikalikan akselerasi.
Secara rumus ilmiah matematikanya hal ini ditulis dalam bentuk simbol F= m a, di mana F adalah gaya, m adalah massa, dan a adalah percepatan. Pada hukum selanjutnya, apabila terdapat 2 benda berinteraksi, maka akan menerapkan gaya satu sama lain yang besarnya sama dan berlawanan arah.
Saat satu tubuh mendorong yang lain, tubuh yang kedua mendorong kembali sama kerasnya. Hukum tersebut telah diverifikasi oleh percobaan yang tidak terhitung jumlahnya selama tiga abad terakhir.
Hukum tersebut masih banyak dipakai untuk menggambarkan jenis obyek dan kecepatan yang ditemui dalan kehidupan sehari-hari.
Pengaruh gaya terhadap gerak dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), gaya dan benda memiliki perbedaan. Gaya adalah tarikan atau dorongan yang menyebabkan benda bergerak. Sementara gerak adalah perpindahan yang disebabkan oleh gaya. Benda tidak akan bergerak tanpa adanya gaya.
Lantas untuk menjawab pertanyaan, apa yang terjadi pada bola yang ditendang? Begini penjelasannya:
Berdasarkan dari uraian di atas, maka adapun jawaban dari pertanyaan pada pembahasan kali ini, bisa dijawab secara ilmiah.
Yaitu: yang terjadi pada bola yang ditendang adalah adanya perubahan posisi (perpindahan) dan perubahan kecepatan/percepatan atau bisa dikatakan dalam a=F/m. Selain itu, bisa saja saat bola ditendang juga menyebabkan bola berputar, karena terdapat gaya gesek di udara yang mengakibatkan magnus efek sehingga yang terjadi bola bisa bergerak melengkung.
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
TRIBUNJAMBI.COM - Satu di antara contoh peristiwa yang memanfaatkan gaya yakni saat kita menendang bola.
Apa yang terjadi pada bola yang ditendang?
Saat bola ditendang, gaya yang diberikan akan memengaruhi gerakan bola.
Sebelumnya, Tribunners telah mempelajari tentang perbedaan gaya dan gerak.
Gaya adalah tarikan atau dorokan suatu kekuatan yang memengaruhi keadaan suatu benda.
Dengan adanya gaya, sebuah benda bisa mengalami gerak, perubahan kedudukan, atau perubahan bentuk.
Sedangkan, gerak merupakan perpindahan kedudukan suatu benda terhadap benda lainnya akibat benda itu dikenai gaya.
Perpindahan kedudukan ini dapat mendekati atau menjauhi benda atau tempat asalnya.
Saat kita menendang bola, artinya kita memberikan gaya pada bola, karena itu bola dapat bergerak.
Bola yang ditendang bisa bergulir dan berpindah tempat.
Kemudian, jika bola dihentikan, maka bola itu akan berhenti bergulir atau menjadi diam.
Yang terjadi pada bola yang ditendang dan bola yang dihentikan ini adalah contoh pengaruh gaya terhadap gerakan benda, yakni gaya dapat membuat benda diam jadi bergerak dan gaya bisa membuat benda bergerak menjadi diam.
Contoh Lain Pengaruh Gaya Terhadap Gerakan Benda
Selain pada bola yang ditendang, kita juga bisa melihat pengaruh gaya terhadap benda saat menarik mobil mainan menggunakan tali.
Baca juga: Contoh Gaya Gesek dalam Kehidupan Sehari-hari dan Manfaatnya
Baca juga: Apa Manfaat Gaya Magnet dan Gaya Gravitasi?
Saat mobil mainan ditarik perlahan, maka mobil akan bergerak lambat.
Jika semakin lama mobil mainan ditarik semakin cepat, maka mobil akan bergerak semakin cepat.
Kemudian, mobil mainan yang awalnya ditarik lurus, kemudian berbelok, maka arahnya berubah.
Ini adalah pengaruh gaya yang dapat memengaruhi kecepatan gerak benda dan memengaruhi arah gerak benda.
Apa Saja Pengaruh Gaya terhadap Gerakan Benda?
Gaya yang diberikan pada sebuah benda bisa memengaruhi gerakannya, yaitu:
- Gaya dapat memengaruhi benda diam menjadi bergerak. Misalnya bola yang diam, kemudian ditendang.
- Gaya dapat memengaruhi benda bergerak menjadi diam. Misalnya bola yang yang melambung, kemudian ditangkap.
- Gaya dapat memengaruhi benda bergerak lebih cepat atau lebih lambat. Misalnya mengayuh sepeda semakin kuat mambuat sepeda melaju semakin sepat.
- Gaya dapat memengaruhi arah gerak benda. Misalnya saat naik sepeda kemudian berbelok ke kanan atau ke kiri.
Jawaban di atas dapat digunakan oleh orangtua untuk memandu proses belajar anak di rumah.
Jawaban bisa berbeda sesuai pendapat dan tidak terpaku seperti jawaban di atas.
Ikuti Artikel Terkait Lainnya
Artikel ini telah tayang di Bobo.grid.id
Kekuatan yang menyebabkan suatu benda bergerak atau berubah bentuk dapat diukur menggunakan rumus gaya. Ada bermacam-macam rumus gaya sesuai dengan jenis gayanya. Berikut ini kita ulas jenis-jenis gaya beserta rumus gaya dan contoh soalnya.
Contoh Soal Gaya dan Pembahasannya
Berikut ini beberapa contoh soal tentang gaya beserta penjelasannya yang dilansir dari artikel berjudul Contoh Soal dan Jawaban Tentang Gaya di Academia.edu.
Jika sebuah truk dengan massa 3 ton dalam keadaan diam, kemudian melaju selama 30 detik dengan kecepatan 18 km/jam. Berapa gaya yang dibutuhkan truk?
Diketahui:m = 3 ton = 3.000 kgv1 = 0v2 = 18 km/jam atau 5 m/st = 30 detik
Jawaban:Pertama-tama kita harus mencari percepatannya (a) terlebih dahulu dengan cara ini:
a = (v2-v1) / ta = (5 - 0) / 30a = 5 / 30a = 1/6 m/s2
Kemudian baru kita cari tahu F dengan cara berikut ini.
F = m x aF = 3.000 x 1/6F = 500 N
Pak Eko mendorong gerobak dengan massa 40 kg dan menggunakan gaya 100 N. Pak Eko lalu membeli beras 30 kg sebanyak 2 karung dan membawanya dengan gerobak tersebut. Berapa gaya yang dibutuhkan Pak Eko agar percepatannya sama.
Diketahui:F1 = 100 Nm1 = 40 kgm2 = 40 + (30x2) = 100 kg
Ditanyakan:F2 dengan a yang sama?
Jawaban:Pertama kita harus mengetahui percepatan awalnya dahuluF1 = m1 x a100 = 40 aa = 100/40a = 2,5 N/kg
Karena percepatan kedua sama dengan percepatan pertama, maka cara menghitung gaya kedua adalah sebagai berikut.
F2 = m2 x aF2 = 100 x 2,5F2 = 250 N
Nah itulah tadi penjelasan mengenai rumus gaya beserta jenis dan sifat gaya. Selain itu, kalian bisa juga berlatih soal tentang gaya dari dua contoh soal di atas. Semoga bermanfaat.
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Macam-macam Rumus Gaya
Dilansir dari artikel berjudul Rumus-Rumus Fisika Lengkap/Gaya dan Tekanan di Academia.edu berikut ini adalah beberapa macam rumus gaya, termasuk Hukum Newton yang telah dibahas di atas.
Pada Hukum Newton I, setiap benda akan tetap diam atau bergerak lurus beraturan apabila gaya yang diterima benda adalah nol. Maka rumusnya sebagai berikut:
Bila sebuah benda menerima gaya sebesar F maka benda tersebut akan mengalami percepatan. Berikut rumusnya:
Keterangan:F = gaya (N atau dn)m = massa (kg atau g)a = percepatan (m/s2 atau cm/s2)
Hukum Newton III berisi tentang gaya aksi yang sebanding dengan gaya reaksi. Maka rumusnya sebagai berikut:
Rumus gaya gesek adalah sebagai berikut:
Keterangan:Fg = Gaya gesek (N)μ = koefisien gesekanN = gaya normal (N)
Rumus gaya berat adalah sebagai berikut:
Keterangan:w = gaya berat (N)m = massa benda (kg)g = gravitasi bumi (m/s2)
Jenis gaya bisa dibagi berdasarkan penyebabnya. Dilansir dari buku Bahas Tuntas 1001 Soal Fisika SMP Kelas VII, VIII, IX yang disusun Arif Alfatah dan Muji Lestari, ada dua jenis gaya berdasarkan penyebabnya.
Gaya sentuh adalah gaya yang ditimbulkan oleh sentuhan langsung atau sentuhan fisik antara dua benda. Contohnya adalah gaya otot, gaya gesekan dan gaya pegas.
Gaya tak sentuh adalah gaya yang timbul tanpa adanya sentuhan antara dua benda. Misalnya adalah gaya listrik, gaya gravitasi dan gaya magnet.
Dilansir dari buku Intisari Pengetahuan Alam Lengkap (IPAL) SD yang disusun Ajen Dianawati, ada tiga sifat gaya.
Gaya dapat mengubah bentuk suatu benda. Misalnya kaleng yang diinjak menjadi penyok.